“Natal di sini aneh,” kata salah satu teman lab si Tuan Sinung yang asalnya dari Prancis dan enggak percaya tuhan itu ada, enggak ke gereja, tapi merayakan natal, “Yakali natal panas-panas kagak ada salju!” Agak aneh memang, tapi … yaudahlah. 😁

Besok, dia ngajak pergi ke pantai yang mana sepertinya bakalan enggak jadi karena … huft, saya pengen gelindingan, horizontal, dalam mode ‘battery save mode’, dan makan-makan doang seharian. Tuan Sinung ada rencana buat bawa monitor dia yang segede gaban itu dari lab dan ditaroh sementara di rumah biar dia bisa lanjut kerja tanpa keganggu layar kecil. Kalo Manteman punya monitor gedeee … pas pindah ke layar kecil (kayak layar Macbook gitu), bakalan berasa banget rasanya. Apalagi pas main games. 😁

Trus … website Pod Buddy belum kelar juga. Udah berapa minggu testing early user ditunda. Saya berharap para early user dan teman-teman saya yang udah daftar itu enggak bosen, ya, nungguin. Hehe.

Dua mingguan belakangan, saya nyobain Pod Buddy dengan nulis di situ. Saya suka–yaaa … suka, lah, saya yang desain. Tapi, saya enggak yakin kalo user juga akan suka. Akan ada beda antara ‘selera saya’ dengan ‘selera pasar’. Pertemuan di tengah-tengah itu yang disebut dengan product market fit (kesesuaian antara barang dengan kebutuhan pasar). Saya paham kalo saya perlu untuk ngelempar barangnya ke pasar baru saya akan paham apa yang dimau pasar dari gimana mereka memakai barangnya, permintaan barangnya, dan lain sebagainya. Banyak tolok-ukur yang bisa dipakai.

Saya enggak suka kalo panik.

Hubungannya sama liburan dan enggak mau ke mana-mana besok adalah … saya pengen panik aja gitu seharian. Hahaaa…. 🀣🀣🀣

Pindah bahasan ke rutinitas.

Di post sebelum ini, post yang ini, nih … saya bilang kalo saya suka dengan rutinitas. Trus, kemaren itu saya ngeliat ada yang nulis di Threads tentang bagaimana rutinitas yang bisa diterapkan kalo kamu mau jadi sukses. Semacam; bangun pukul empat pagi, trus mandi air dingin, trus olahraga dulu, trus kerja tiap empat puluh menit ambil istirahat sepuluh menit, dan seterusnya.

Trus, saya mikir….

Kok, saya enggak paham dengan rutinitas itu, ya? πŸ™„

Secara sederhananya, orang sukses (anggap, lah, CEO perusahaan besar gitu) melakukan rutinitas kayak gitu, kan, buat memastikan dia sehat jiwa dan raga buat menghadapi apa pun yang musti dia kerjakan. Trus dia akan berusaha menyeimbangkan antara kehidupan pekerjaan dan personal (a.k.a work life balance) karena ada work yang dia kerjakan dan ada life (personal) yang juga dia jalani. Dua hal ini udah ada dan dia akan mencari keseimbangannya. Rutinitas dijadikan cara untuk membantu keseimbangan ini juga.

Nah … kalo kamu pengangguran atau kamu itu pekerjaannya sangat demanding (dua titik ekstrim ini, ya), kamu enggak akan bisa menggunakan rutinitas itu untuk sukses karena … simply enggak bisa. Buat apa rutinitas CEO Google dipakai untuk saya yang kerjaannya masih sangat bisa diselipin main games 1-2 jam setiap siang, kan…. 🀨🀨🀨

Di titik tertentu, di mana banyak hal yang sangat perlu kamu kerjakan dan musti segera kelar, yaaa … hidup akan chaos. Itu aja, sih. Rutinitas dan work life balance itu akan terganggu atau bahkan enggak akan bisa dikerjakan.

Gini, deh, simpelnya; punya kerjaan dulu, punya personal life dulu, baru, deh … ributin rutinitas dan work life balance. Kalo dua hal itu belum ada, yaaa … buat apa.

Hidup tiap orang itu custom atau bespoke.

Ngikutin rutinitas orang lain enggak akan ngebikin kamu jadi kayak orang lain itu.

Gitu, lah…. Hehe.

Dan, banyak orang udah cuti sejak pekan lalu di sini. Banyak yang ngerencanain jalan-jalan. Sementara saya, dengan keinginan terdalam saya buat punya satu hari bermalas-malasan, pengennya di rumah aja. Saya sukaaa … banget bekerja, tapi saya pengen ada satu hari buat off dan beneran off. Atau untuk kasus besok; saya pengen satu hari buat ngabisin panik, curhat sama Tuan Sinung kenapa saya panik (dan enggak perlu ada solusi), dan saya pengen gelindingan sambil panik. 😎😎😎

Manteman besok liburan ke mana?

Mau panik bareng saya apa? 😢😢😢

Visited 33 times, 1 visit(s) today

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.